PENETAPAN KADAR ASAM BORAT DALAM BEDAK TABUR SECARA ALKALIMETRI

A. DEFINISI ALKALIMETRI
Alkalimetri adalah penetapan kadar asam dalam contoh dengan menggunakan larutan basa yang sesuai (Mustofa dan Mursyidi,1978)
Alkalimeri (alkali=basa/metri=pengukuran) dapat diartikan sebagai titrasi untuk penetapan asam dengan standart basa sebagai alat ukurnya (Suharno, 1989)
B. PROSEDUR KERJA SECARA ALKALIMETRI
Asam oksalat P (CO2H)2. 2H2O mengandung tidak kurang 99,5% C2H204.2H2O.
Pemberian Hablur ; tidak berwarna.
Kelarutan larut dalam air dan dalam etanol (95%)P.
Klorida dilarutkan 1,0 g dalam 20 ml air, tambahkan 5 ml asam nitrat encer P dan 1 tetes larutan perak nitrat P : tidak terjadi kekeruhan. Sisa pemijaran tidak lebih dari 0,05%.
Penetapan kadar :
1. Lebih kurang 3 g yang ditimbang saksama, larutkan dalam 50 ml air bebas karbondioksida P. titrasi dengan Natrium Hidroksida 1 N menggynakan indikator larutam fenolftalein P.
1 ml Natrium Hidroksida 1 N setara dengan 63,04 mg C2H204. 2H2O
2. lebih kurang 8 g yang ditimbang akasama, larutkan dalam air dan tambahkan air secukupnya hingga 250,0 ml tamnahkan 5 ml asam sulfat P yang sebelimnya telah diencerkan dengan sedikit air. Titrasi dengan Kalium Permanganat 0,1 N pada suhu lebih kurang 700.
1 ml Kalium Permanganat 0,1 N setara dengan 6,303 mg C2H204.2H2O
(Anonim, 1979 . Farmakope Indonesia, Edisi III . Departement Kesehatan Republik Indonesia)

C. CARA KERJA SAMPLE
1. Prosedur standarisasi NaOH
a. Pipet 10,0 ml larutan H2C2O4.2H2O dimasukkan kedalam erlrnmeyer.
b. Ditambahkan 2 tetes indikator PP 1 %.
c. Dititrasi dengan larutan NaOH standart sampai terbentuk warna merah.
2. Cara kerja sample
a. Uji kualitatif
1. Sample methanol dibakar nyala hijau
2. Pemijaran : meleleh, menggelembung.
b. Uji kuantitatif
Titrasi asam basa
1. Yang mengandung amylum
Ditimbang dengan sakasam a lebih kurang 10 g sample dan dimasukkan dalam erlenmeyer bertutup 500 ml. Tambah 50 ml aquadest, tutup labu erlenmeyer dan gojog kuat-kuat . tutup erlemeyer kemudian kocok lagi lalu disaring dengan kertas saring, cuci residu dengan aquadest.
Tambahkan 5 tetes indikator Methyl orange. Didihkan selama 1 menit untik membebaskan CO2. Dinginkan dan tambahkan hati-hati larutan NaOH 0,0172 N sampai cairan berwarna kuning (hindarkan kelebihan alkali). Tambahkan 10 ml gliserin netral dan beberapa tetes phenolftalein. Titrasi dengan NaOH 0,0172 N sampai timbul warna merah muda. Tambahkan sedikit gliserin netral bila warna hilang dan titrasi dilanjutkan sampai warna merah muda stabil.

2. Yang mengandung amylum
Asam borat disaring dengan menggunakan air dingin. Masukkan kurang lebih 10 g sample asam yang sudah ditimbang dengan teliti kedalam corong pisah dan lakukan eksatraksi beberapa kali dengan air dingin sampai filtrat terakhir negatif terhadap amylum. Filtrat didihkan selama kurang lebih 1 menit, ya,nahkan 10 ml Gliserin netral dan beberapa tetes phenolftalein, dititrasi dengan NaOH 0,0172 N sampai larutan berwarna merah muda.
D. REAKSI KIMIA
Persamaan reaksi yang terjadi antara asam borat dengan NaOH adalah d\sebagai berikut :
H3BO3 + 3 NaOH Na2BO3 + 3 H2O



E. PERHITUNGAN KADAR
Perhitungan penetapan kadar Asam Borat
1 ml NaOH ~ 0,0124 g H3BO3
Kadar Asam Borat = N titran x V titran x 0,0124 x 100%
0,2 x berat sample
F. SUMBER PUSTAKA
Anonim, 1979 . Farmakope Indonesia, Edisi III . Departement Kesehatan Republik Indonesia
Erwin, Wibowo Septian . 2008 . Penetapan Kadar Asam Borat dalam Bedak Tabur Secara Alkalimetri . Surakarta : Akademi Farmasi Nasional
Suharno , 1989 . Ilmu Kimia Analitik. Departement Kesehatan Republik Indinesia, Surabaya